My Silver Wish

Rabu, 16 April 2014

An Ability Chapter 2: Jung Eunrim (Kirana) -Shirayuki Han

Nyok, langsung cekidot aja._.
Disclaimer: Cerita punya gua OC punya gua Kirana punya gua plus EXO punya Tuhan dan SM *cieee yang baru pengakuan dosaaa*

Eun Rim P.O.V

Sejak kecil aku punya kekuatan aneh... aku dapat mengendalikan semua elemen yang dimiliki oleh para dewa dewi. Karena kekuatan itu, teman-temanku menjauhiku. Kecuali 4 sahabat masa kecilku dan adik laki-lakiku yang juga memiliki semacam kekuatan.

Kim Hyunnie, kekuatannya adalah healling. Ia punya saudara kembar bernama Kim Himchan. Himchan sendiri kekuatannya unik. Ia dapat mengendalikan cuaca.

Lalu Moon So Jung. Ia buta. Bukan karna kecelakaan atau penyakit bawaan. Tapi, karna kekuatannya. Kekuatannya adalah mengwndalikan arwah orang mati. Yang menjadi adalah para arwah. Ia dapat melihat, mendengar, dan mengendalikan para arwah. Tapi, ia tak bisa melihat manusia. Dan juga warna matanya berbeda dengan orang buta yang lain. Warna matanya adalah biru muda. So Jung pacaran dengan adikku.

Terus, So Jung itu punya adik laki-laki. Namanya adalah Moon Jongup. Jongup kekuatannya juga unik. *tapi masih unikkan So Jung* Kekuatannya adalah tanaman. Ia dapat menumbuhkan, mempercepat pertumbuhan, dan semua yang berhubungan dengan tanaman. Ia adalah tunanganku.

Lalu adik laki-lakiku, namanya Jung Daehyun. Ia juga memiliki kekuatan. Kekuatannya adalah cahaya. Ia dapat mengendalikan cahaya dan juga dibuat menyerang. Ia adalah pacar So Jung.

Oh iya, namaku Jung Eun Rim. Masa laluku cukup kelam. Dulu ada perampok yang pernah masuk kerumahku. Orang tuaku dan Daehyun sedang pergi. Yang ada hanya aku yang tidak pergi karna akan menghadapi ujian. Saat mereka menutup mulutku, aku memberontak dengan kencang sampai-mungkin-tangan perampok itu akan patah. Salah satu dari mereka membawa pisau lipat. Dan tanpa sengaja mengenai mata kiriku. Goresannya sampai sekarang masih membekas. Goresan itu lurus dari atas kebawah. Saat itu beruntungnya ada seorang namja yang berbaik hati menolongku.

Ah, aku juga kalau ingin menggunakan kekuatanku harus mengganti warna rambutku ke warna tertentu. Misalnya, aku ingin menggunakan kekuatan ice, aku harus mengubah warna rambutku jadi ungu. Caranya? Simple... hanya perlu memejamkan mata sejenak dan pikirkan warnanya. Maka warna rambutku akan berubah secara otomatis.

Dan sejak kejadian itu, mata kiriku jadi mempunyai kekuatan yang langka. Kalau kubuka mata kiriku, siapapun yang menatapnya maka akan terkena ilusi. Tapi, sehebat apapun kekuatan itu, pasti ada efek sampinya kan? Contohnya adalah saat Chouji di komik Naruto menggunakan pil terlarang keluarganya ada efek sampingnya kan? Kalau mataku, efek sampingnya adalah kalau terlalu lama membuka mata kiriku, tubuhku tak akan kuat menahan energi yang dikeluarkan mata kiriku. Sehingga akupun menjadi manusia serigala.

Suatu hari, salah satu murid sekolahku melaporkan kami kesebuah facility. Lalu kami dibawa paksa oleh orang facility itu. Kami hanya dapat pasrah. Saat sampai didepan facility entah kenapa aku merasa kesadaranku menipis. Lalu beberapa saat kemudian bersamaan dengan saat aku jatuh, terdengar bunyi jatuh dikanan dan kiriku...

*******

Saat aku terbangun yang ada hanya hamparan tembok putih bersih. "Hey Eun Rim, ireonasseo?" Tersengar suara hyunnie dari arah kanan. Aku segera menoleh kearah kanan dan melihat hyunnie sedang mengeluarkan kekuatannya untuk melakukan sesuatu pada So Jung.
"Ada apa dengan So Jung?" Tanyaku sambil merangkak kearah mereka. So Jung masih tertidur pulas. "Mereka memberi obat tidur dosis tinggi kedalam tubuhnya. Tapi, hanya So Jung. Kita diberikan dosis yang wajar.... aku sedang mencoba untuk mengeluarkannya." Kata Hyunnie sambil tetap fokus kepada So Jung.

"Kubantu!" Setelah berkata begitu, aku merubah warna rambutku menjadi Orange lalu mengcopy kekuatannya. Setelah itu aku meletakkan tanganku diatas tangan Hyunnie dan mulai mengeluarkan kekuatan yang ku-copy. Setelah berhasil mengeluarkan obat tidur sialan itu, mata So Jung sedikit demi sedikit mata So Jung mulai terbuka.

"Eun Rim eonni, Hyunnie eonni, uri eoddiseo?" Tanyanya dengan sangat pelan. Suaranya hampir tidak terdengar. "Kita didalam facility yang tadi..." jawabku dengan senyum. Tentu saja dia tak bisa melihatnya. "Aku tak bisa melihat satu arwahpun eonni..." katanya masih dengan suara pelan. Aku merasa kekuatannya akan berkurang kalau ia tak melihat arwah.

"Ya, So Jung-a... Gwenchana?" Tanya Hyunnie. "Gwenchanayo... eonni..." kata So Jung sambil tersenyum. Anehnya ia dapat tau posisi Hyunnie. Mungkin karena suara. Tiba-tiba pintu yang ada didekat ruangan terbuka dan muncul orang bermaskeryang membawa suatu kertas lusuh yang banyak selotipnya. Kelihatannya habis robek.

Aku dan Hyunnie otomatis segera bergerak melindungi So Jung. Hingga orang bermasker itu membuka maskernya dan mulai berbicara. "Jung Eun Rim, Kim Hyunnie, Moon So Jung... dimohon kalian untuk ikut saya..." kata orang itu. Kamipun mengikuti dia tanpa perlawanan. Aku mennuntun So Jung agar ia tak jatuh.

********

"Sajangnim... saya membawa 3 orang yang anda maksud..." kata orang bermasker tadi saat kita sampai didepan sebuah pintu dengan tulisan 'Kris' dalam hangeul. "Ne, buka saja pintunya..." jawab orang yang dipanggil sajangnim itu. "Hyunnie-a... apa kau ta merasa familiar dengan suara orang yang ada didalam itu?" Bisikku pada Hyunnie. "Tidak biasa saja..." jawab Hyunnie juga berbisik.

Aneh.... karna warna rambutku biru tua yang artinya kekuatanku Sky dragon slayer, pendengaran dan penciumanku lebih tajam. Tak mungkin aku salah orang kan? Itu sama sekali tidak lucu....

Pintupun terbuka dan didalam ruangan itu terlihat seorang namja dengan mata tajam dan wajah dingin nan cuek memandang kita bertiga dengan intens. Sedetik kemudian ia tersenyum lebar. Mungkin lebih mirip seringaian. Aku tersentak saat melihat wajahnya.

"Oramanieyo... Wufan-a.." aku berkata begitu sambil tersenyum. Aku ingat.... Wufan lah yang menyelamatkanku saat para perampok itu masuk kerumahku. "Heh... kau ingat dengan wajahku ya? Eun Rim-a...." kata Wufan sambil duduk dikursinya. "Nah... jadi kau pemilik facility ini?" Tanyaku to the point.

"Lebih tepatnya aboeji ku... dan juga sebelum 'mantan' temanmu melaporkanmu kesini aku sudah ingin membawamu kesini untuk melatih kekuatanmu..." katanya masih menyeringai. "Wah.... gomawo Wufan-a...." kataku masih dengan senyum. "Aniya... lagipula aboeji sudah menyelidiki semua orang yang memiliki kekuatan dan sudah memperhitungkan kalau mereka akan melapor" kata Wufan dengan wajah serius.

Aku hanya menampilkan senyum indahku sebagai tanda terima kasih padanya.

"Baiklah... aku akan menyuruh para pekerjaku untuk memasukan arwah ke kamar kalian... jadi, kalian kupanggil kesini untuk membuat perjanjian."wajah Wufan kembali menjadi serius. Entah apa maksudnya. "Perjanjian apa?" Tanyaku juga dengan wajah serius.

"Begini, disini ada 56 orang yang memiliki kekuatan. Dan 56 ini sudah termasuk kalian ber-6 yang sudah masuk lebih dari sebulan... kebetulan kami kekurangan orang untuk bagian pengetesan. Jadi... aku akan buat perjanjian dengan kalian. Eun Rim&So Jung kalian akan dijadikan petugas research yang menyamar bahan eksperimen. Dan Hyunnie... aku ingin kau membantu kami menyembuhkan seseorang..." jelas Wufan panjang lebar. Mataku terbelalak mendengar jumlah orang yang ada disini.

"56? Kalau dikurangi kita berenam berarti 50 orang?" tanyaku kaget. "Tadinya hanya 49, hanya saja 2 hari yang lalu ada 1 orang lagi yang masuk. Tapi, dia masih belum sadar." jawab Wufan tenang. "Aku menerimanya... jadi siapa yang harus kusembuhkan?" tanya Hyunnie. Nadanya terdengar serius. "Nanti kau akan tahu.." jawab Wufan.

"Kami berdua juga menerimanya..."kataku juga. kelihatannya menarik. " Hey, boleh kuminta kertas dan pulpen? Aku ingin mendaftar arwah yang harus kalian taruh dikamar!" pekik So Jung senang. Wufan pun mengambil secarik kertas dan pulpen. aku pun mengambilnya untuk membantu So Jung menulis. Ia membisikan nama arwah yang ia butuhkan. Saat ia membisikan satu nama, mataku terbelalak tak percaya.

"Hey hey, So Jung-a... kau yakin?"tanyaku masih syok. "Ne eonni... aku serius..."jawab So Jung dengan wajah serius. "Hah... susah tahu nyarinya.... apalagi ini udah punah beratus-ratus tahun yang lalu!!" kataku sambil menghela nafas.

"Gwenchana... eonni... aku tahu tempat dimana mereka belum punah..."kata So Jung sembari tersenyum. "Dimana... tempatnya...?" tanyaku pelan. Wufan dan Hyunnie kelihatan bingung dengan pembicaraan kami. "Fiore... mungkin lebih tepatnya kota Magnolia" jawab So Jung santai.

"Hey hey... tempat itu hanya ada reruntuhan disana... dan dari kabar yang tersebar, para naga menghancurkan tempat itu dan menjadikannya base camp! Memangnya kalian akan mendapat arwah apa disana?" bingung Wufan. So Jung hanya menyeringai mendengar perkataan Wufan.

"Tentu saja arwah naga.." jawab So Jung dengan senang hati

"EH??"

-TBC-

Next: Tao, Luhan, Xiumin, Chen, Lay, Park Yerin, Yoo Hika, Sandy Park, Nam Seorin, KIm Jo Yi and Wu Shi Yeon.


Akhirnya... ngepost juga .... DLDR ya....
Don't forget to RnR~

1 komentar:

  1. arwah naga? LOL
    Soo Jung ada-ada aja..
    jadi Kris pemilik tempat itu?
    ayoo ditunggu lanjutannya yaa Zer. Semangat!

    BalasHapus