2nd─
Dare? [Taoris]
EXO’s 2nd year project.
By Senshine
.
Tao bangun dengan lesu dan malas.
Cahaya matahari masuk melalui celah-celah kamarnya. Ia menatap foto Kris penuh
kasih sayang, tanpa ia sadari, tangannya menutup foto itu dan membiarkannya terbalik.
Tangannya seperti menyuruhnya seperti menyuruhnya untuk melupakan kenangannya
bersama Kris.
“ Aku tak mungkin sanggup untuk
melupakanmu.” Gumamnya kecewa.
Ia menatap tembok sekeliling kamarnya
dan berharap kejadian dalam foto itu akan terjadi kembali.
“ Itu─Aku masih mengingatnya Kris, dulu
kita setiap sore selalu bermain gelembung bersama di balkon rumah. Aku juga
masih mengingatnya, kau membasahi mataku dengan air dan meniupnya saat
gelembung sabun masuk ke mataku. Tapi, inikah yang kau maksud persahabataan
sejati?! Kau tak perduli lagi dengan sahabatmu sendiri, Aku!” Gumamnya dalam
hati kecewa, seraya menatap dua anak kecil dari atas balkon kamarnya.
Tok.. Tok..
Ketukan pintu itu menyadarkannya dari
lamunannya kepada Kris.
“ Nona muda, ada yang ingin berbicara
dengan tuan di telfon.” Kata suara dari luar kamarnya.
Ia berjalan dengan malas.
PRANG!
“ Kris?! Apa kau baik-baik saja?!”
Ujarnya.
Secepat kilat ia menuruni tangga dan
membiarkan foto itu tergeletak di lantai kamarnya.
“ Kris kecelakaan.” Ujar suara di
sebrang.
─Hening
Tao menutup telfon itu tanpa
menjawabnya, “ Tapi, untuk apa aku datang? Kau tak akan pernah perduli lagi
denganku.” Gumamnya kecewa
TIIIN!
“ Nona, seseorang menunggu anda di
luar.” Ujar salah seorang maid-nya
“ Lee Jinki! Ada apa kau kesini?!”
Bentak Tao.
“ Kris menyuruhku untuk menjemputmu.”
Katanya.
“ Aku sibuk hari ini.” Jawab Tao
cepat.
“ Jebalyo,”
Mohon Jinki. “ Baiklah!” Jawab Tao cepat.
Tao segera membereskan bajunya yang actually messy dan menaiki La Ferrari milik Lee Jinki.
“ Apa kau pernah berpacaran dengan
Kris?” Tanyanya penasaran seraya menyetir mobil─dibuktikan dengan pandangannya yang
lurus ke depan.
“ Andwae,
aku hanya temannya!” Sanggah Tao cepat, “ Dulu.” Lanjutnya dalam hati miris
Biar kuberitahu siapa Lee Jinki. Ia
adalah pacar Kris, murid baru pindahan dari Seoul─South Korea, ia tak tahu dan semoga tak
pernah tahu akan hubungan Kris dan Tao dulu.
“ Dia orang yang perduli dengan
sesama, oleh karna itu kita dekat─” Jawab Tao
“ Aku setuju dengannmu, waktu itu ia
meniup mataku saat debu masuk kedalam mataku!” Potong Jinki semangat.
“ Kau melakukan hal yang sama?” Gumam
Tao dalam hati seraya menahan air mata.
“ Mianhae,
kalo ini membuatmu sedih atau memingatkanmu pada seseorang.” Ujarnya kecewa
seakan mengetahui fikiran Tao.
Dengan sekejap, keheningan
menyelimuti mobil mewah itu. Dan, tak lama kemudian, mereka sampai di rumah
sakit dimana Kris dirawat─London
Original Hospital
“ Lee Jinki.” Eja Kris perlahan.
“ Ini orang yang kau tunggu.” Ujarnya
sembari menggeser badan─memperlihatkan Tao yang
terlihat agak awut-awutan dengan rambut hitam kelamnya yang digelung
asal-asalan.
“ Tao─ini untukmu.” Ujar Kris sembari
memberikan sebuah kotak mungil berwarna
redmaroon.
“ Apa ini?” Tanya Tao sembari memutar-mutar
kotak mungil itu.
“ Kau harus membukannya saat kau
sendirian!” Jawab Kris membuat rasa penasaran melanda Tao.
“ Tao, kau ingin sepotong?” Ujar
gadis blonde yang menjadi pacar Kris
kepada Tao─sembari menyodorkan sepotong
roti dengan selai coklat
Tao menerimanya dan segera merobek
kemasan plastik yang membungkus roti itu karna perutnya sudah berbunyi sejak
tadi.
“ Lee Jinki!” Panggil Kris pelan.
Jinki segera berdiri dari posisi
duduknya dan mendekati Kris. Tanpa ia sadari, tangan kanan Kris menyeka sudut
bibirnya yang terdapat remah roti.
Tao melihatnya. Tanpa ia sadari,
matanya mengeluarkan bulir air mata, dengan sigap ia hapus yang mengalir itu.
“ Aku pergi dulu, mommy-ku memberi pesan untuk cepat
pulang.” Ujar Tao sebelum menghilang dari ruangan itu.
Gadis bersurai hitam kelam itu tak
lagi sanggup membendung air matanya, tanpa ia sadari air mata itu semakin lama
semakin membasahi pipinya. Segera ia mempercepat langkahnya dan men-dial supirnya
Flashback On
Dulu sekali,
Tao dan Kris adalah teman baik, dan kata banyak orang susah atau tak mungkin
untuk dipisahkan. Mereka selalu melakukan sesuatu bersama, sampai-sampai baju
yang mereka gunakan harus serupa.
Setelah mereka
melewati bangku SMP, mereka memasuki SMA yang sama. Tepat sebulan merek bersekolah,
sekolah mengadakan pentas seni. Kris dipilih untuk menjadi Romeo sedangkan Lee
Jinki menjadi Juliet.
Setelah itu
pula, Kris berubah 90°, dia menjauhi Tao dan selalu bersama dengan Juliet-nya.
Flashback Off
Sesampainya di rumah, Tao segera
berlari menuju kamarnya dan tak lupa menguncinya. Segera ia meriah kotak yang
diberikan Kris. Ia membukanya perlahan, dan jari-jarinya lentiknya menjumput
sebuah pesawat kertas dari dalam kertas itu.
“ Aku
akan selalu ada di lembaran hari-harimu.” ─Isi surat itu
Setelah ia membacanya, ia kembali
melipat kertas itu menjadi pesawat kertas kembali, dan memainkan pesawat kertas
itu, mengingat lagi tentang kenangannya dulu bersama Kris.
“ Hari ini, keenam kalinya kau
membuatku menangis Kris.” Gumam Tao seraya menatap kotak pemberian Kris yang
segera ia letakkan di atas meja belajarnya.
.
May, 01st
2014
Tao bangun dengan lesu, ia memegang
kepalanya yang terasa sakit, dengan sekuat tenaga, ia menuruni tempat tidur dan
menuruni tangga dengan hati-hati.
“ Hey, aku tidak pergi ke sekolah
hari ini.” Pesan Tao pada salah satu maid-nya
yang langsung mengangguk.
“ Baiklah, nona.” Jawab maid itu cepat.
Tao meraih segelas susu segar dan
segera meneguknya, sesuai dengan ritual paginya, segera Tao menaiki tangga dan
mengunci pintu kamarnya.
“ Mungkin
nanti siang sudah tak sakit lagi.” Pikir Tao.
.
KRIING!
“ Tidak biasanya gadis itu belum
datang.” Ujar Kris resah.
“ Mungkin, ia tak masuk hari ini.”
Jawab Jinki
“ Padahal aku berharap kau hadir hari
ini.” Gumam Kris dalam hati.
Kris menatap jam dinding yang
tergantung di tembok kelas-nya dengan nanar. Ia berharap Tao akan menampakkan
muka sebentar lagi
Beberapa menit berlalu, pelajaran
pertama sudah dimulai.
“ Aku sudah tak ada harapan lagi, ia
tak akan hadir hari ini.” Gumam Kris sebelum meloroh malas.
“ Aku akan kabur hari ini!” Tekad
Kris dengan binar semangat memenuhi mata onyx
nya.
Beberapa pelajaran sudah berlalu, bel
tanda istirahat berbunyi. Dengan perlahan, Kris mengangkat tas ranselnya dan
bersiap untuk kabur. Saat teman-temannya sibuk bermain dan mengobrol, ia
secepat kilat berlari ke luar berlari dan terus berlari hingga dilihatnya
gerbang sekolah.
Kris mengela nafas lega,
dinyalakannya mesin Aston Martin-nya
dan dengan segera menggendarainya keluar dari kawasan sekolah.
“ Rencanan yang bagus, Kris.”
Gumamnya licik sebelum tertawa layaknya orang jahat.
Dengan cepat, ia mengendarai mobil
itu, beberapa menit kemudian terlihatlah pagar rumah Tao.
“ Apa dia akan mengusirku nanti?”
Tanya Kris yang termenung di dalam mobilnya, “ Aku sangat tahu dia, pasti saat
ini ia masih marah padaku.”
Kris berfikir keras untuk mengambil
keputuan ini, ia menatap serius sekeliling jalan dan pada akhirnya pemuda blonde itu memutuskan untuk tak menemui
Tao sekarang, namun dalam pikirannya, ia mempunyai rencana lain. Besok adalah
hari ulangtahun Tao yang ke-17, dan ia berencana membuat suprise untuk gadis cantik itu.
.
Malam pun menjelang. Kris termenung
di atas ranjangnya. Ia sedang sibuk menyusun rencana untuk ulang tahun Tao
besok. Kris berdiri dari posisinya ketika sebuah ide masuk ke otaknya dan ia
segera menyusun rencana.
Tepat pukul 23.55GMT, Kris mengenggam Iphone-nya
dan menunggu jam detik menunjuk angka 12─atau
jam 24.00GMT tepat. Pemuda kelebihan
tinggi itu memutar-mutar Iphone-nya
dengan perasaan tak sabar.
Lima menit berlalu, ia memberi pesan
singkat pada pacarnya.
From: Kris
Hey, bisakah
kau membantuku?
SEND!
Kris menghela nafas sembari menunggu
jawaban pesan singkatnya.
From: Jinki
Apa yang bisa
kubantu?
Kris mengehala nafasnya susah, Jinki
adalah gadis baik dan tak pantas untuk dijadikan “ bahan taruhan” namun ia harus melakukan ini, ia tak mau menyakiti
Tao lebih dalam.
From: Kris
Maukah kau
menjadi mantan-ku? Tolong katakan ya! Selengkapnya kau bisa minta Sungmin
menjelaskan. Jebalyo.
Kris menatap lagi pesan singkat yang
ia kirim. Terlalu kejam dan.. konyol?
Well, sebenarnya tindakan pengecut memutuskan pacar lewat pesan singkat
namun ia harus melakukannya sekarang agar menghemat waktu.
From: Jinki
Tapi, kenapa?
Bukankah hubungan kita baik-baik saja? Apa ini tentang si gadis yang menjengukmu
itu?
Relpy─
From: Kris
Kau bisa
bertanya pada Sungmin, sunbae-mu dulu saat kau bersekolah di South Korea!
Besides, cerita saja ada “ the end” –nya masak kita tak ada.
From: Jinki
Baiklah. Mari
menjadi teman mulai sekarang Kris-a!
From: Kris
Kau gadis yang
baik, pasti kau bisa menemukan pemuda yang lebih baik dariku. Terimakasih untuk
dua minggu ini, sekaligus maaf.
Dan, selanjutnya seorang Kris
terlelap
.
May, 2nd
2014
Tao mengahampiri Kris yang nampak
menyindiri di depan pantai, “ Mana Lee Jinki? Kau sendirian ke pesta ulangtahunku?”
Tanyanya.
” Kau perlu tahu sesuatu, Zi Tao.”
Kris sekonyong-konyongnya berlutut di
depan Tao, tak lupa sebuket bunga redrose
ia acungkan kearah Tao yang nampak terkejut, “ Would you be mine Zi Tao? ”
─SLAPS!
“ Apa yang kau lakukan Wu Yi Fan, kau
pacar Lee Jinki!” Ujar Tao sembari menyambar buket bunga yang Kris berikan dan
menampar wajah Kris dengan buket bunga itu.
“ Emm...
We broke up last night.” Kris memberi jeda,” Lagipula itu semua dare yang diberikan Sungmin-sunbae karna aku kalah bermain game.” Suara Kris semakin lama menjadi
semakin kecil.
“ Jadi itu semua hanya dare?” Tao melengos keras,” Bitch!” Pekiknya
Tao sudah akan membalikkan badannya
namun dengan sigap Kris menahannya dan membawa tubuh semampai Tao ke dalam
pelukannya.
“ Sorry
for everything. Let’s started our happy ending now.” Bisik Kris
─THE
END!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar