This whole story
is MINE. I write this all with my own hand. Copying isn’t allowed. Don’t you forget
about karma’s revenge.
Karma is crule.
Don’t you dare to fight with them.
And there’s a
clear diffenrence between ‘copying’ and ‘inspired’ Understand it.
.
SerenitieOh©Proundly Present:
“ On the edge of
something real.”
Exo Chaptered fanfic
.
“ From now on, I want to love you simply. From the
words that yet to say from the wood to the fire who make it an ash.”
.
Back song: Clarity─Zedd ft Foxes
Fall─Jonas Brothers
This story dedicated for someone who always
supporting me.
.
Seoul─South Korea
Sebuah
jendela besar yang dihias dengan gorden putih
menganga lebar menyebabkan cahaya bulan purnama menjadi tata lampu alami yang
menyinari ruangan yang didasari warna putih itu. Tata lampu yang mencengangkan
itu menyorot lurus seorang gadis dengan bathrobe
putih layaknya seorang panutan. Rambut keemasaanya yang basah merambati punggungnya.
Wajahnya yang cantik tertekuk dengan alis mata menukik kebawah─pertanda tak
senang. Jari jemari lentiknya yang dihiasi kuteks
pink dengan cermat memasukkan barang-barang yang ia anggap penting kedalam backpack-nya
Hari
ini dimana ia akan bertemu dengan keluarga barunya. Ia memang sudah mengganti
marganya─menjadi Oh sejak tahun lalu. Namun ini akan menjadi pertama kalinya
berjumpa dengan daddy dan saudara tak
sedarahnya.
Jangan
heran mengapa mereka tidak tinggal seatap. Ia benci orang asing, meskipun ia
dengan senang hati mengikuti sisi mommynya
dan dengan lapang dada menerima keputusan orang yang telah melahirkannya itu
dengan menikahi seseorang bermarga Oh, bukan berarti ia rela tinggal seatap
dengan mereka. Jadi, ia memutuskan untuk menetap di suite room Hotel Zeus─milik daddy
biologisnya; Mr.Yoo
Dengan
wataknya yang cuek, ia malah akan membuat suasana dirumah itu menjadi canggung.
Dan karna wataknya itu juga, ia tak pernah menghadiri apapun yang berbau
perkumpulan─seluruh─anggota─keluarga. Ia juga benci hal-hal seperti itu,
terkesan tak berguna.
Tapi,
karna ia dibesarkan dikeluarga terhormat. Ia perlu menghadiri acara makan malam
ini dengan lancar. Ia juga perlu mendapat kesan pertama yang baik dari daddynya dan saudara tirinya.
Ngomong-ngomong,
salah satu alasan mengapa ia setuju menghadiri acara makan malam bersama itu
juga karna ia merasa familier dengan nama bakal kakaknya. Oh Sehun. Sepertinya
ia pernah mengenal nama ini dulu.
Rachel
menyeka rambut keemasaanya yang sudah menjadi ikal bervolume dan tak lupa ia
mematut dirinya di cermin─yang menunjukkan sesosok gadis muda cantik yang
mengenakan floor length dress dazzling
with swarovski crystal.
“
Fighting! You can do this, Rachel Oh!” Gumamnya
.
Sehun
menatap kedua orangtuanya yang ada di sebrang sebuah meja panjang yang
memisahkan mereka, kemudian pandangannya terpati pada bangku kosong di
sampingnya─yang disediakan untuk bakal adiknya.
To be honest,
ia tak masalah dengan fakta bahwa ayahnya menikahi seseorang yang pernah gagal
dan pernikahannya. Ia tak pernah perduli dengan apa yang dilakukan orangtua
kolot itu. Namun, ia benci fakta bahwa ia akan memiliki adik. Adik tiri. Gosh.
Ia
cukup menyukai gelar anak tunggal yang ia sandang, namun inilah kehidupan,
selalu mengembalikannya ke kenyataan bahwa ia akan memiliki adik. Seorang gadis
remaja. Seorang gadis yang bahkan tak sudi tinggal dengan Sehun dan kedua
orangtuanya. Gadis yang pastinya manja, egois dan berisik.
Rachel
Yoo─ah Rachel Oh. Nama gadis yang akan menjadi bakal adiknya. Nama yang anehnya
terdengar familier di telinga Sehun. Namanya terasa menyenangkan saat lidah
Sehun mengejanya. Tapi, itu takkan mengagalkan fakta bahwa Sehun membencinya.
“
Well, sepertinya Rachel akan
terlambat,” Tuan Oh membentangkan serbet putih ke pengkuannya membuat Nyonya Oh
menahan nafasnya, panik.
“
Jadi?” serobot Sehun─ia benci menunggu orang yang sudah ada di list orang asing. Kalau saja orangtua
sialan di depannya ini tidak mengancam akan menyita seluruh fasilitas yang
Sehun nikmati sekarang, mungkin ia takkan berada disini.
“
Dia anggota keluarga kita sekarang, jadi satu-satunya hal yang dapat kita
lakukan adalah menunggunya,” putus Tuan Oh membuat Nyonya Oh mendesah lega
“
Desole,” Maaf. ”Aku terlambat.”
Sebuah suara sehalus genta angin yang anehnya familier di telinga Sehun
membuatnya mendogak dan menemukan sebuah wajah runcing yang memiliki kesan
fotogenetik yang menarik, tipe wajah bule─yang mana berbanding balik dengan
wajah Sehun yang asli Asian.
Wajah
dan suara serta nama yang familier. Apa gadis ini teman masa kecilnya semasa ia
tinggal di Jepang? Tidak mungkin, Sehun menggelengkan wajahnya. Mukanya sama
sekali tak menunjukkan bahwa ia penduduk Jepang. Sehun menyergai kearahnya
namun gadis itu balas tersenyum mengejek kearah Sehun.
Jadi, mau melawan, eoh?─Fikirnya.
Ia kehilangan permainan semenjak Kwang-hee─bahan bullying pindah dan sepertinya adik tirinya akan menjadi pengganti
yang setara.
“
Jangan menatapnya begitu, Sehunna. Ingat, ia adikmu,” tegur Tuan Oh membuat
gadis berambut keemasan di sampingnya terkekeh mengejek.
Dan,
selanjutnya keheningan menyapa, terkadang Tuan Oh mencoba berbasa-basi atau
sesekali dentingan pisau, garpu dan sendok yang bergesekan memenuhi atmosfir
tak nyaman itu yang membuat Rachel melengos malas, ia sudah memperkirakan makan
malam ini akan dipenuhi kecanggungan, namun tak separah ini.
.
“
Sorry?” ulang Rachel saat Tuan Oh
menyatakan pendapatnya─tentang jam sudah terlalu malam untuk seorang gadis
mengendarai mobil sendirian dan mendesak Rachel agar tinggal.
“
Appa-mu benar, Rach. Sekarang sudah
terlalu malam untuk seorang gadis mengendarai mobil seorang diri,” tambah
Nyonya Oh sembari memandang McLarren hitam-kuning milik anak biologisnya.
“
Aku bisa meminta Kris untuk menjemputku.” Gadis itu nampak belum kehabisan
akal.
“
Kris?” ulang Tuan Oh
“
Her boyfriend,” Jawab Nyonya Oh
membuat Tuan Oh mengangguk-angguk dan membuat Sehun terkekeh
Jadi, gadis sombong dan tampak menyebalkan ini sudah
memiliki pacar? Aku turut bersedih bagi pacarnya─Ejeknya
dalam hati
“
He’s not!” Bantah Rachel cepat
“
Oke, jika ia bukan pacarmu, bagaimana bisa seseorang yang bisa dibilang orang
asing mengantarmu pulang disaat tengah malam? Bagaimana jika terjadi apa-apa?”
tanya Tuan Oh yang membuat Rachel mendesis dan Sehun tertawa kecil
Ketakutan orangtua ini sangat tak berdasar─batin
Rachel kesal
Well, ia tahu ia hanya anak
berumur 15 tahun yang kebetulan pintar dan oleh karna itu ia duduk di bangku
kelas 11, namun ia jelas-jelas mendapat sabuk hitam strip merah dari taekwondo dan ia juga memiliki seonggok Bretta92─hasil dari mengikuti les
menembak selama 6tahun, jadi nothing to
worry, right?
“
Ia temanku, teman baikku,” Jawab Rachel singkat mengkhianati hatinya
“
Dengar, seorang teman dapat melakukan sesuatu yang buruk juga, bukan? Lagipula,
kau sudah setahun resmi menjadi anggota keluarga Oh, namun sekalipun kau belum
pernah berkunjung ke rumahmu yang asli,”
Curse you! Rachel hanya
mendengus sebelum mengagguk mengalah, lagipula, untuk apa ia menyanggah setiap
perkataan orangtua bangka sialan di
hadapannya ini? Sepertinya orangtua ini hebat dalam permainan kata-kata.
“
Jadi, kau dapat menempati kamar paling besar di lantai dua,” vonis Tuan Oh
membuat Rachel menaikkan sebelah alisnya.
Mommynya pernah berkata bahwa lantai dua di rumah ini adalah tempat dimana
para maid tidur. Ia jelas tersinggung.
.”
Jadi, apa anda baru saja menyuruh saya tidur dengan para orang-orang ini?!” tanya Rachel sakartis.
“
Oh, kau tak mau?” Tuan Oh menaikkan sebelah alisnya, anak ini memiliki harga
diri yang tinggi juga,” Kalau bagitu, kau dapat berbagi kamar dengan Sehun.”
Pemuda
pucat yang dimaksud; yang tengah adem ayem itu hampir menyemburkan susu yang
baru saja ia minum, sebelum menatap horror
ayahnya dan Rachel yang mengangguk semangat
“
Bukankah itu baik untuk semakin mendekatkan hubungan kita, oppa?” ujar Rachel dengan nada manis yang dibuat-buat kemudian
merangkul Sehun membuat pemuda itu mendelik.
Gadis sialan!─Kutuk
Sehun
.
“ Hei, kau fikir apa yang kau lakukan?” tegur
Sehun saat dilihatnya adiknya tengah terlentang di kasurnya.
“
Aku tidur, apalagi?”
“
Minggir! Ini kasurku!” Sehun menendang gadis itu hingga terdengar bunyi
berdebum yang kencang
“
Hey, bodoh. Aku yang duluan tertidur disini!”
“
Aku tak suka orang asing menempati kawasanku.” Jawab Sehun sebelum menggelung
dirinya di selimut
“
Aku yang tidur disini, kau laki-laki bukan?”
BRUK!
Sebuah
bantal dan selimut dilemparkan dari atas ranjang dan langsung menimbun tubuh
mungil Rachel membuat gadis itu memekik kemudian berjalan gontai kearah sofa
yang terletak di samping ranjang.
Sehun
membuka matanya saat dirasa musuhnya sudah tertidur. Dan, benar saja, gadis itu
sudah tertidur dengan muka damai, seolah-olah ia malaikat yang membuat Sehun
mencibir. Agaknya ia tak tega membiarkan gadis itu tertidur di sofat. Sehun
meringis saat merasakan berat badan gadis yang tengah ia gendong terlalu
ringan, apa gadis ini kekurangan makanan atau dalam program diet? Ia kemudian
membaringkan tubuh mungil itu di kasurnya dengan pelan, takut-takut
membangungkannya.
Tangannya
menyeka beberapa helai keemasaan yang menutupi wajah adiknya. Selama ini ia
menyangkal kehadiran gadis di depannya, bukankah memalukan memiliki adik tiri?
Ia tak membenci Rachel, ia hanya membenci posisi Rachel dalam hidupnya.
Haruskah sebagai adik tirinya? Sehun sedikit banyak tak ingin menyangkal
keberadaanya, namun ia harus. Itu demi menjaga nama baik dia dan adiknya, ia
yakin adiknya juga akan berfikir begitu.
Sembur
ia, tolong.
Apa
ia baru saja mengasihani gadis sombong ini? Tangannya kemudian dengan ragu
terangkat dari rambut adiknya. Apa sekarang gadis ini menjadi adik
kesayangannya? Sehun tersenyum, biarlah waktu yang menjawabnya
.
Rachel
mematut membenahi lagi dasi hitam yang menjadi seragamnya. Kemudian menatap
Sehun yang masih tertidur pulas di sofa, seingatnya ia yang seharusnya dalam
posisi Sehun, tapi, mungkin saja itu hanya mimpi, bukan? Mana mungkin pemuda
angkuh itu mengangkatnya ke ranjang. Membanyangkannya saja sudah membuatnya ngeri.
Sinar
keemasan matahari mulai membias melewati jendela kamar Sehun. Tak ingin
membuang waktu, ia memanggul backpack
putihnya kemudian melonggokan kepalanya kearah jendela Sehun yang telah ia
buka, jaraknya ke tanah lumayan jauh. Jika ia salah melangkah, minimum ia akan
mengalami patah tulang.
BRUK!
Rachel
mendarat dengan mulus, kemudian dengan cepat berlari kearah gerbang yang
menghalangi mantion keluarga Oh
dengan dunia luar yang nampak berdiri kokoh. Ia merunduk saat siluetnya hampir
terlihat oleh bodyguard yang menjaga
gerbang itu. Air wajahnya menjadi cerah saat melihat tangga yang ia siapkan
kemarin malam masih dengan manis menghiasi pojok bagian kiri gerbang itu.
DOR!
DOR!
Suara
mesiu yang diledakkan di udara terdengar memekikan telinga, Rachel terkekeh
mendengarnya. Kris dan teman-temannya pasti sedang beraksi. Seketika bodyguard yang mengantuk itu langsung
terjaga dan dengan sigap memeriksa apa yang terjadi.
Gadis itu memutuskan untuk meloncat dan─
─BRUKK!
Ia
dengan cantiknya mendarat di kursi penumpang Aventador putih milik pemuda blonde di sampingnya, yang duduk di
bagian kemudi─Kris. Kap Aventadornya dibuka menjadi convertible agar memudahkan kawannya mendarat dengan selamat.
“
Aku merasa seperti Jackie Chan, kau tahu?” ujar Rachel sebelum menyerobot
sebuah kacamata hitam di dasbor mobil Kris membuat pemilik mobilnya terbahak
“
Kau takkan tahu betapa menegangkannya menculik putri bungsu seorang Yakuza
terkenal,”
“
Mana yang lain?” Rachel mengalihkan pandangannya kearah kaca spion Kris dan
tersenyum saat menemukan sebuah Porsche abu-abu dan La Ferrari merah terparkir
manis dibelakang mereka.
“
JongIn dan Baekhyun belum hadir,” jawab pemuda itu kalem
“
Orangtua sialan itu sangat kolot,” gumamnya.” Sangat kolot hingga kau
membencinya.” Tangannya kemudian membuat pola memutar yang aneh di pahanya.
“
Bagaimana makan malamnya?”
“
Sangat membosankan, ia hanya terus berbicara bla bla bla, saudara tiriku juga sangat menyebalkan. Sangat, sangat
menyebalkan.”
“
Sialan!” Kris tiba-tiba memekik dan
melemparkan kacamata yang ia gunakan ke dasbor sebelum menstater mobilnya.,
mengabaikan tatapan bertanya dari Rachel
“
Lihat kebelakang, bodyguard-bodyguard
milik appa-mu mengejar kita,
sepertinya orangtua bangka itu lebih pintar dari yang aku bayangkan,” Kris
berdecak sebelum menjalankan mobilnya dengan cepat.
“
Bagaimana dengan JongIn dan Baekhyun?”
“
Mereka berusaha mengatasi kakakmu,”
“
Apa?!”
“
Aston Martin hitam dibelakang kita, milik kakakmu, bukan?” tanya Kris membuat
Rachel menatap kaca spion dan mengerang sempurna saat menemukan wajah menyergai
Sehun di dalam kaca hitam mobil mewah itu.
.
“
SEHUN! OH SEHUN!” Seseorang menggedor pintu kamar Sehun dengan kencang membuat
pemuda pucat itu terbangun dengan kaget, menyadari adiknya menghilang dan
jendela yang terbuka, ia cepat-cepat membuka pintu itu dan menemukan Nyonya Oh
yang nampak shock.
“
Eomma, waeyo?”
“
Adikmu, Rachel, kejar dia,” ujar Nyonya Oh terpatah-patah
“
Apa jendela yang terbuka itu berhubungan dengannya?” Sehun menunjuk jendela
besar yang ada di atas kepala ranjangnya yang terbuka lebar, membuat gorden biru nya berkibar-kibar oleh
helaian angin.
“
Gadis itu kabur,” potong Tuan Oh yang kini berada dibelakang Nyonya Oh
“
Teman-temannya mengecoh kita.”
Sehun
kemudian teringat percakapan adiknya dengan seseorang di telfon. Mereka
membicarakan tentang pagi hari, kabur dan hal-hal lainnya. Jadi, gadis ini
merencanakan ini, eoh?
“
Aku lupa bahwa ia mengikuti taekwondo, jadi ini alasan mengapa ia tidak ingin
ditempatkan di lantai dua,” ujar Tuan Oh
“
Kejar dia!”
Sehun
mengangguk saat melihat eomma-nya
menjadi histeris. Badannya yang ramping dan selincah cheetah itu memasuki Aston Martin miliknya, memang bukan mobil yang
dapat mengalahi kecepatan La Ferrari atau Aventador namun setidaknya dapat
memperlambat mereka.
Kakinya
tak pernah hengkang dari pedal gas saat dilihatnya sebuah Aventador mengilap
dengan kap terbuka menjadi convertible melaju
cepat di depannya. Rambut keemasan adiknya berkibar akibat ulah angin membuat
Sehun gemas
Apa gadis ini fikir semua ini hanya permainan?
Mengapa ia membuat semuanya menjadi rumit? Apa susahnya menjadi anak patuh
selama seminggu?
Sebuah
McLarren hitam mengisi jarak diantara mobil mewah Sehun dengan Aventador itu
membuat Sehun mengerang, mobil ini sengaja menghalangi jarak pandanganya.
Gadis
itu pastinya melarikan diri tidak seorang diri. Pasti ada beberapa orang ahli
yang membantunya, termasuk orang yang mengendarai Aventador putih mengilap itu.
McLarren di depannya pasti termasuk salah satu temannya.
McLarren
hitam itu memotong Aventador didepannya─melaju kencang membuat Sehun terkekeh.
Kini, ia dapat melihat dengan jelas targetnya.
.
Rachel
menoleh kearah Kris seakan temannya yang sekarang duduk di balik kemudi itu
adalah orang gila, Ia tak menyangkan Kris yang menyandang gelar Drift King─DK terlihat seperti pemula di
jalan besar seperti sekarang.
“
Hey, Wu Yi Fan! Apa yang kau lakukan? Kau benar-benar ingin aku terkurung dalam
mantion itu, eoh? Kendarai mobil ini
dengan baik, bodoh!” pekiknya
“
Kau ingin mati? Aku akan melanggar batas kecepatan jika lebih cepat dari ini!”
“
Persetan dengan batas kecepatan, dan dimana Baekhyun dan JongIn? Kenapa mereka
dengan seenaknya meninggalkan kita dibelakang?”
“
Baekhyun memberi pesan bahwa ia belum mengerjakan tugas kimia, jadi, ia meminta
izin untuk meninggalkan kita,”
“ Untuk sekarang, buat jarak sebanyak mungkin
dengannya─”
“
Itu yang sedang aku lakukan, Rachel Oh!” pekik Kris gemas memotong perkataan
gadis di sampingnya
“
Jangan memotong perkataanku, bodoh! Sekarang, buat jarak sebanyak mungkin
dengannya, saat sudah cukup jauh, biarkan aku yang menyetir!”
Kris
menghentikkan mobilnya saat dilihatnya Aston Martin itu masih tertinggal di
belakang. Dengan cepat gadis itu memegang kendali dan tanpa menunggu aba-aba
kakinya yang terbalut ankle shoes
coklat menekan pedal gas membuat Kris hampir terjungkal
.
Sehun
terus mencoba untuk menyamakan kecepatannya dengan mobil yang ada di depannya,
namun sia-sia saja, jarak selalu bisa memisahkan mereka. Satu fakta yang
membuat Sehun tercenung, adiknya dapat menyetir bahkan lebih hebat daripada
pemuda pirang disampingnya.
Sepertinya
mereka bertukar posisi saat Sehun berhenti sebentar untuk mengechek ponselnya.
Tangannya kemudian mendial sebuah
nomor.
“
Kau bisa mengawasi seseorang untukku, bukan?” tanya Sehun pada seseorang di
sebrang yang terdengar ribut─sepertinya orang di sebrang sana juga menggunakan free-hands seperti dirinya.
“
Siapa?” sahut suara disebrang
“
Seorang gadis, murid SMA, seragamnya berwarna redmaroon, aku juga memerlukan tempat dimana ia bersekolah.”
“
ILS.”
“
Ya?” ulang Sehun
“
Kau ingin aku menyelidiki adikmu, bukan? Ia bersekolah di ILS, sekolah yang
bertetangga denganmu.” suara di sebrang terdengar mengejek
“
Bagaimana kau tahu?” tanya Sehun tercekat
“
Semua orang sedang membicarakannya. Putri bungsu dari seorang yakuza pemilik red dragon melarikan diri dari mantion dan putra sulungnya mengejarnya
lalu terjadilah acara kejar-mengejar, selalu ingat bahwa kamera ada di
mana-mana.”
“
Kalau begitu, gomawo, Taehyung. See you then in school,” pemuda itu
kemudian menyergai.
You’re gonna pay for this, Rachel, extremely
expensive.
─To
Be Continued─
540.WHEW. I
really hope it was okay, orz.
Who’s Taehyung?
I bet all of you know Taehyung, but about who is taehyung in this fic and about taehyung’s gender you can find it
out on next chapter. And why Rachel run away from Oh’s mantion? Tune in to find
out lolol /insert dinsey’s evil laugh/
Next update
miiiight be within the week. I’m having a little trouble with Rachel’s
character, it’s so hard to changed her character to cheerful girl cause she
used to be a cold person but nevermind, I still hope you’ll like everything
about this story.
And, i’ve got
something nice for you guys next chapter or on next next chapter? It’s
not good as I hoped it would be ( my writing sucks) but the feeling’s there,
and I hope you’ll like it.
I give ma best
on this fanfic! By the way this is my first chaptered fanfic, please look
forward on me!
This fic’s genre
are incest and GS. Don’t worry, i still make official couple of exo
And please
please please comment!
SerenitieOh©luv!
Suka sama karakter Rachel. <3
BalasHapusKris payah masa kalah nyetir dari Rachel....
Sehun kayaknya nanti bakal suka Rachel ya? I hope so. lol
ayoo ditunggu lanjutannya yaa
semangat!
Bagus... keren.. ditunggu lanjutannya
BalasHapusKeren actionnya thor~~~ {} demen sama karakter rachel yang macho (??) Lanjut terus yaa thor!! :D
BalasHapusKeren, apalagi karakter Rachel nya :D
BalasHapus