My Silver Wish

Rabu, 16 April 2014

On The Edge Of Something Real ─ Serenitie Oh

                               
Author hard─claimed:
This whole story is MINE. I write this all with my own hand. Copying isn’t allowed. Don’t you forget about karma’s revenge.
Karma is crule. Don’t you dare to fight with them.
And there’s a clear diffenrence between ‘copying’ and ‘inspired’ Understand it.
.
SerenitieOh©Proundly Present:
“ On the edge of something real.”
Exo Chaptered fanfic
.
“ From now on, I want to love you simply. From the words that yet to say from the wood to the fire who make it an ash.”
.
Back song: Clarity─Zedd ft Foxes
              Fall─Jonas Brothers
This story dedicated for someone who always supporting me.
.
Seoul─South Korea

Sebuah jendela besar yang dihias dengan gorden putih menganga lebar menyebabkan cahaya bulan purnama menjadi tata lampu alami yang menyinari ruangan yang didasari warna putih itu. Tata lampu yang mencengangkan itu menyorot lurus seorang gadis dengan bathrobe putih layaknya seorang panutan. Rambut keemasaanya yang basah merambati punggungnya. Wajahnya yang cantik tertekuk dengan alis mata menukik kebawah─pertanda tak senang. Jari jemari lentiknya yang dihiasi kuteks pink dengan cermat memasukkan barang-barang yang ia anggap penting kedalam backpack-nya
Hari ini dimana ia akan bertemu dengan keluarga barunya. Ia memang sudah mengganti marganya─menjadi Oh sejak tahun lalu. Namun ini akan menjadi pertama kalinya berjumpa dengan daddy dan saudara tak sedarahnya.
Jangan heran mengapa mereka tidak tinggal seatap. Ia benci orang asing, meskipun ia dengan senang hati mengikuti sisi mommynya dan dengan lapang dada menerima keputusan orang yang telah melahirkannya itu dengan menikahi seseorang bermarga Oh, bukan berarti ia rela tinggal seatap dengan mereka. Jadi, ia memutuskan untuk menetap di suite room Hotel Zeus─milik daddy biologisnya; Mr.Yoo
Dengan wataknya yang cuek, ia malah akan membuat suasana dirumah itu menjadi canggung. Dan karna wataknya itu juga, ia tak pernah menghadiri apapun yang berbau perkumpulan─seluruh─anggota─keluarga. Ia juga benci hal-hal seperti itu, terkesan tak berguna.
Tapi, karna ia dibesarkan dikeluarga terhormat. Ia perlu menghadiri acara makan malam ini dengan lancar. Ia juga perlu mendapat kesan pertama yang baik dari daddynya dan saudara tirinya.
Ngomong-ngomong, salah satu alasan mengapa ia setuju menghadiri acara makan malam bersama itu juga karna ia merasa familier dengan nama bakal kakaknya. Oh Sehun. Sepertinya ia pernah mengenal nama ini dulu.
Rachel menyeka rambut keemasaanya yang sudah menjadi ikal bervolume dan tak lupa ia mematut dirinya di cermin─yang menunjukkan sesosok gadis muda cantik yang mengenakan floor length dress dazzling with swarovski crystal.
Fighting! You can do this, Rachel Oh!” Gumamnya
.
Sehun menatap kedua orangtuanya yang ada di sebrang sebuah meja panjang yang memisahkan mereka, kemudian pandangannya terpati pada bangku kosong di sampingnya─yang disediakan untuk bakal adiknya.
To be honest, ia tak masalah dengan fakta bahwa ayahnya menikahi seseorang yang pernah gagal dan pernikahannya. Ia tak pernah perduli dengan apa yang dilakukan orangtua kolot itu. Namun, ia benci fakta bahwa ia akan memiliki adik. Adik tiri. Gosh.
Ia cukup menyukai gelar anak tunggal yang ia sandang, namun inilah kehidupan, selalu mengembalikannya ke kenyataan bahwa ia akan memiliki adik. Seorang gadis remaja. Seorang gadis yang bahkan tak sudi tinggal dengan Sehun dan kedua orangtuanya. Gadis yang pastinya manja, egois dan berisik.
Rachel Yoo─ah Rachel Oh. Nama gadis yang akan menjadi bakal adiknya. Nama yang anehnya terdengar familier di telinga Sehun. Namanya terasa menyenangkan saat lidah Sehun mengejanya. Tapi, itu takkan mengagalkan fakta bahwa Sehun membencinya.
Well, sepertinya Rachel akan terlambat,” Tuan Oh membentangkan serbet putih ke pengkuannya membuat Nyonya Oh menahan nafasnya, panik.
“ Jadi?” serobot Sehun─ia benci menunggu orang yang sudah ada di list orang asing. Kalau saja orangtua sialan di depannya ini tidak mengancam akan menyita seluruh fasilitas yang Sehun nikmati sekarang, mungkin ia takkan berada disini.
“ Dia anggota keluarga kita sekarang, jadi satu-satunya hal yang dapat kita lakukan adalah menunggunya,” putus Tuan Oh membuat Nyonya Oh mendesah lega
Desole,” Maaf. ”Aku terlambat.” Sebuah suara sehalus genta angin yang anehnya familier di telinga Sehun membuatnya mendogak dan menemukan sebuah wajah runcing yang memiliki kesan fotogenetik yang menarik, tipe wajah bule─yang mana berbanding balik dengan wajah Sehun yang asli Asian.
Wajah dan suara serta nama yang familier. Apa gadis ini teman masa kecilnya semasa ia tinggal di Jepang? Tidak mungkin, Sehun menggelengkan wajahnya. Mukanya sama sekali tak menunjukkan bahwa ia penduduk Jepang. Sehun menyergai kearahnya namun gadis itu balas tersenyum mengejek kearah Sehun.
Jadi, mau melawan, eoh?─Fikirnya. Ia kehilangan permainan semenjak Kwang-hee─bahan bullying pindah dan sepertinya adik tirinya akan menjadi pengganti yang setara.
“ Jangan menatapnya begitu, Sehunna. Ingat, ia adikmu,” tegur Tuan Oh membuat gadis berambut keemasan di sampingnya terkekeh mengejek.
Dan, selanjutnya keheningan menyapa, terkadang Tuan Oh mencoba berbasa-basi atau sesekali dentingan pisau, garpu dan sendok yang bergesekan memenuhi atmosfir tak nyaman itu yang membuat Rachel melengos malas, ia sudah memperkirakan makan malam ini akan dipenuhi kecanggungan, namun tak separah ini.
.
Sorry?” ulang Rachel saat Tuan Oh menyatakan pendapatnya─tentang jam sudah terlalu malam untuk seorang gadis mengendarai mobil sendirian dan mendesak Rachel agar tinggal.
Appa-mu benar, Rach. Sekarang sudah terlalu malam untuk seorang gadis mengendarai mobil seorang diri,” tambah Nyonya Oh sembari memandang McLarren hitam-kuning milik anak biologisnya.
“ Aku bisa meminta Kris untuk menjemputku.” Gadis itu nampak belum kehabisan akal.
“ Kris?” ulang Tuan Oh
Her boyfriend,” Jawab Nyonya Oh membuat Tuan Oh mengangguk-angguk dan membuat Sehun terkekeh
Jadi, gadis sombong dan tampak menyebalkan ini sudah memiliki pacar? Aku turut bersedih bagi pacarnya─Ejeknya dalam hati
He’s not!” Bantah Rachel cepat
“ Oke, jika ia bukan pacarmu, bagaimana bisa seseorang yang bisa dibilang orang asing mengantarmu pulang disaat tengah malam? Bagaimana jika terjadi apa-apa?” tanya Tuan Oh yang membuat Rachel mendesis dan Sehun tertawa kecil
Ketakutan orangtua ini sangat tak berdasar─batin Rachel kesal
Well, ia tahu ia hanya anak berumur 15 tahun yang kebetulan pintar dan oleh karna itu ia duduk di bangku kelas 11, namun ia jelas-jelas mendapat sabuk hitam strip merah dari taekwondo dan ia juga memiliki seonggok Bretta92─hasil dari mengikuti les menembak selama 6tahun, jadi nothing to worry, right?
“ Ia temanku, teman baikku,” Jawab Rachel singkat mengkhianati hatinya
“ Dengar, seorang teman dapat melakukan sesuatu yang buruk juga, bukan? Lagipula, kau sudah setahun resmi menjadi anggota keluarga Oh, namun sekalipun kau belum pernah berkunjung ke rumahmu yang asli,”
Curse you! Rachel hanya mendengus sebelum mengagguk mengalah, lagipula, untuk apa ia menyanggah setiap perkataan orangtua bangka sialan di hadapannya ini? Sepertinya orangtua ini hebat dalam permainan kata-kata.
“ Jadi, kau dapat menempati kamar paling besar di lantai dua,” vonis Tuan Oh membuat Rachel menaikkan sebelah alisnya. Mommynya pernah berkata bahwa lantai dua di rumah ini adalah tempat dimana para maid tidur. Ia jelas tersinggung.
.” Jadi, apa anda baru saja menyuruh saya tidur dengan para orang-orang ini?!” tanya Rachel sakartis.
“ Oh, kau tak mau?” Tuan Oh menaikkan sebelah alisnya, anak ini memiliki harga diri yang tinggi juga,” Kalau bagitu, kau dapat berbagi kamar dengan Sehun.”
Pemuda pucat yang dimaksud; yang tengah adem ayem itu hampir menyemburkan susu yang baru saja ia minum, sebelum menatap horror ayahnya dan Rachel yang mengangguk semangat
“ Bukankah itu baik untuk semakin mendekatkan hubungan kita, oppa?” ujar Rachel dengan nada manis yang dibuat-buat kemudian merangkul Sehun membuat pemuda itu mendelik.
Gadis sialan!─Kutuk Sehun
.
 “ Hei, kau fikir apa yang kau lakukan?” tegur Sehun saat dilihatnya adiknya tengah terlentang di kasurnya.
“ Aku tidur, apalagi?”
“ Minggir! Ini kasurku!” Sehun menendang gadis itu hingga terdengar bunyi berdebum yang kencang
“ Hey, bodoh. Aku yang duluan tertidur disini!”
“ Aku tak suka orang asing menempati kawasanku.” Jawab Sehun sebelum menggelung dirinya di selimut
“ Aku yang tidur disini, kau laki-laki bukan?”
BRUK!
Sebuah bantal dan selimut dilemparkan dari atas ranjang dan langsung menimbun tubuh mungil Rachel membuat gadis itu memekik kemudian berjalan gontai kearah sofa yang terletak di samping ranjang.
Sehun membuka matanya saat dirasa musuhnya sudah tertidur. Dan, benar saja, gadis itu sudah tertidur dengan muka damai, seolah-olah ia malaikat yang membuat Sehun mencibir. Agaknya ia tak tega membiarkan gadis itu tertidur di sofat. Sehun meringis saat merasakan berat badan gadis yang tengah ia gendong terlalu ringan, apa gadis ini kekurangan makanan atau dalam program diet? Ia kemudian membaringkan tubuh mungil itu di kasurnya dengan pelan, takut-takut membangungkannya.
Tangannya menyeka beberapa helai keemasaan yang menutupi wajah adiknya. Selama ini ia menyangkal kehadiran gadis di depannya, bukankah memalukan memiliki adik tiri? Ia tak membenci Rachel, ia hanya membenci posisi Rachel dalam hidupnya. Haruskah sebagai adik tirinya? Sehun sedikit banyak tak ingin menyangkal keberadaanya, namun ia harus. Itu demi menjaga nama baik dia dan adiknya, ia yakin adiknya juga akan berfikir begitu.
Sembur ia, tolong.
Apa ia baru saja mengasihani gadis sombong ini? Tangannya kemudian dengan ragu terangkat dari rambut adiknya. Apa sekarang gadis ini menjadi adik kesayangannya? Sehun tersenyum, biarlah waktu yang menjawabnya
.
Rachel mematut membenahi lagi dasi hitam yang menjadi seragamnya. Kemudian menatap Sehun yang masih tertidur pulas di sofa, seingatnya ia yang seharusnya dalam posisi Sehun, tapi, mungkin saja itu hanya mimpi, bukan? Mana mungkin pemuda angkuh itu mengangkatnya ke ranjang. Membanyangkannya saja sudah membuatnya ngeri.
Sinar keemasan matahari mulai membias melewati jendela kamar Sehun. Tak ingin membuang waktu, ia memanggul backpack putihnya kemudian melonggokan kepalanya kearah jendela Sehun yang telah ia buka, jaraknya ke tanah lumayan jauh. Jika ia salah melangkah, minimum ia akan mengalami patah tulang.
BRUK!
Rachel mendarat dengan mulus, kemudian dengan cepat berlari kearah gerbang yang menghalangi mantion keluarga Oh dengan dunia luar yang nampak berdiri kokoh. Ia merunduk saat siluetnya hampir terlihat oleh bodyguard yang menjaga gerbang itu. Air wajahnya menjadi cerah saat melihat tangga yang ia siapkan kemarin malam masih dengan manis menghiasi pojok bagian kiri gerbang itu.
DOR!
DOR!
Suara mesiu yang diledakkan di udara terdengar memekikan telinga, Rachel terkekeh mendengarnya. Kris dan teman-temannya pasti sedang beraksi. Seketika bodyguard yang mengantuk itu langsung terjaga dan dengan sigap memeriksa apa yang terjadi.
 Gadis itu memutuskan untuk meloncat dan─
BRUKK!
Ia dengan cantiknya mendarat di kursi penumpang Aventador putih milik pemuda blonde di sampingnya, yang duduk di bagian kemudi─Kris. Kap Aventadornya dibuka menjadi convertible agar memudahkan kawannya mendarat dengan selamat.
“ Aku merasa seperti Jackie Chan, kau tahu?” ujar Rachel sebelum menyerobot sebuah kacamata hitam di dasbor mobil Kris membuat pemilik mobilnya terbahak
“ Kau takkan tahu betapa menegangkannya menculik putri bungsu seorang Yakuza terkenal,”
“ Mana yang lain?” Rachel mengalihkan pandangannya kearah kaca spion Kris dan tersenyum saat menemukan sebuah Porsche abu-abu dan La Ferrari merah terparkir manis dibelakang mereka.
“ JongIn dan Baekhyun belum hadir,” jawab pemuda itu kalem
“ Orangtua sialan itu sangat kolot,” gumamnya.” Sangat kolot hingga kau membencinya.” Tangannya kemudian membuat pola memutar yang aneh di pahanya.
“ Bagaimana makan malamnya?”
“ Sangat membosankan, ia hanya terus berbicara bla bla bla, saudara tiriku juga sangat menyebalkan. Sangat, sangat menyebalkan.”
Sialan!” Kris tiba-tiba memekik dan melemparkan kacamata yang ia gunakan ke dasbor sebelum menstater mobilnya., mengabaikan tatapan bertanya dari Rachel
“ Lihat kebelakang, bodyguard-bodyguard milik appa-mu mengejar kita, sepertinya orangtua bangka itu lebih pintar dari yang aku bayangkan,” Kris berdecak sebelum menjalankan mobilnya dengan cepat.
“ Bagaimana dengan JongIn dan Baekhyun?”
“ Mereka berusaha mengatasi kakakmu,”
“ Apa?!”
“ Aston Martin hitam dibelakang kita, milik kakakmu, bukan?” tanya Kris membuat Rachel menatap kaca spion dan mengerang sempurna saat menemukan wajah menyergai Sehun di dalam kaca hitam mobil mewah itu.
.
“ SEHUN! OH SEHUN!” Seseorang menggedor pintu kamar Sehun dengan kencang membuat pemuda pucat itu terbangun dengan kaget, menyadari adiknya menghilang dan jendela yang terbuka, ia cepat-cepat membuka pintu itu dan menemukan Nyonya Oh yang nampak shock.
Eomma, waeyo?”
“ Adikmu, Rachel, kejar dia,” ujar Nyonya Oh terpatah-patah
“ Apa jendela yang terbuka itu berhubungan dengannya?” Sehun menunjuk jendela besar yang ada di atas kepala ranjangnya yang terbuka lebar, membuat gorden biru nya berkibar-kibar oleh helaian angin.
“ Gadis itu kabur,” potong Tuan Oh yang kini berada dibelakang Nyonya Oh
“ Teman-temannya mengecoh kita.”
Sehun kemudian teringat percakapan adiknya dengan seseorang di telfon. Mereka membicarakan tentang pagi hari, kabur dan hal-hal lainnya. Jadi, gadis ini merencanakan ini, eoh?
“ Aku lupa bahwa ia mengikuti taekwondo, jadi ini alasan mengapa ia tidak ingin ditempatkan di lantai dua,” ujar Tuan Oh
“ Kejar dia!”
Sehun mengangguk saat melihat eomma-nya menjadi histeris. Badannya yang ramping dan selincah cheetah itu memasuki Aston Martin miliknya, memang bukan mobil yang dapat mengalahi kecepatan La Ferrari atau Aventador namun setidaknya dapat memperlambat mereka.
Kakinya tak pernah hengkang dari pedal gas saat dilihatnya sebuah Aventador mengilap dengan kap terbuka menjadi convertible melaju cepat di depannya. Rambut keemasan adiknya berkibar akibat ulah angin membuat Sehun gemas
Apa gadis ini fikir semua ini hanya permainan? Mengapa ia membuat semuanya menjadi rumit? Apa susahnya menjadi anak patuh selama seminggu?
Sebuah McLarren hitam mengisi jarak diantara mobil mewah Sehun dengan Aventador itu membuat Sehun mengerang, mobil ini sengaja menghalangi jarak pandanganya.
Gadis itu pastinya melarikan diri tidak seorang diri. Pasti ada beberapa orang ahli yang membantunya, termasuk orang yang mengendarai Aventador putih mengilap itu. McLarren di depannya pasti termasuk salah satu temannya.
McLarren hitam itu memotong Aventador didepannya─melaju kencang membuat Sehun terkekeh. Kini, ia dapat melihat dengan jelas targetnya.
.
Rachel menoleh kearah Kris seakan temannya yang sekarang duduk di balik kemudi itu adalah orang gila, Ia tak menyangkan Kris yang menyandang gelar Drift King─DK terlihat seperti pemula di jalan besar seperti sekarang.
“ Hey, Wu Yi Fan! Apa yang kau lakukan? Kau benar-benar ingin aku terkurung dalam mantion itu, eoh? Kendarai mobil ini dengan baik, bodoh!” pekiknya
“ Kau ingin mati? Aku akan melanggar batas kecepatan jika lebih cepat dari ini!”
“ Persetan dengan batas kecepatan, dan dimana Baekhyun dan JongIn? Kenapa mereka dengan seenaknya meninggalkan kita dibelakang?”
“ Baekhyun memberi pesan bahwa ia belum mengerjakan tugas kimia, jadi, ia meminta izin untuk meninggalkan kita,”
 “ Untuk sekarang, buat jarak sebanyak mungkin dengannya─”
“ Itu yang sedang aku lakukan, Rachel Oh!” pekik Kris gemas memotong perkataan gadis di sampingnya
“ Jangan memotong perkataanku, bodoh! Sekarang, buat jarak sebanyak mungkin dengannya, saat sudah cukup jauh, biarkan aku yang menyetir!”
Kris menghentikkan mobilnya saat dilihatnya Aston Martin itu masih tertinggal di belakang. Dengan cepat gadis itu memegang kendali dan tanpa menunggu aba-aba kakinya yang terbalut ankle shoes coklat menekan pedal gas membuat Kris hampir terjungkal
.
Sehun terus mencoba untuk menyamakan kecepatannya dengan mobil yang ada di depannya, namun sia-sia saja, jarak selalu bisa memisahkan mereka. Satu fakta yang membuat Sehun tercenung, adiknya dapat menyetir bahkan lebih hebat daripada pemuda pirang disampingnya.
Sepertinya mereka bertukar posisi saat Sehun berhenti sebentar untuk mengechek ponselnya. Tangannya kemudian mendial sebuah nomor.
“ Kau bisa mengawasi seseorang untukku, bukan?” tanya Sehun pada seseorang di sebrang yang terdengar ribut─sepertinya orang di sebrang sana juga menggunakan free-hands seperti dirinya.
“ Siapa?” sahut suara disebrang
“ Seorang gadis, murid SMA, seragamnya berwarna redmaroon, aku juga memerlukan tempat dimana ia bersekolah.”
“ ILS.”
“ Ya?” ulang Sehun
“ Kau ingin aku menyelidiki adikmu, bukan? Ia bersekolah di ILS, sekolah yang bertetangga denganmu.” suara di sebrang terdengar mengejek
“ Bagaimana kau tahu?” tanya Sehun tercekat
“ Semua orang sedang membicarakannya. Putri bungsu dari seorang yakuza pemilik red dragon melarikan diri dari mantion dan putra sulungnya mengejarnya lalu terjadilah acara kejar-mengejar, selalu ingat bahwa kamera ada di mana-mana.”
“ Kalau begitu, gomawo, Taehyung. See you then in school,” pemuda itu kemudian menyergai.
You’re gonna pay for this, Rachel, extremely expensive.
─To Be Continued─
540.WHEW. I really hope it was okay, orz.
Who’s Taehyung? I bet all of you know Taehyung, but about who is taehyung in this fic  and about taehyung’s gender you can find it out on next chapter. And why Rachel run away from Oh’s mantion? Tune in to find out lolol  /insert dinsey’s evil laugh/
Next update miiiight be within the week. I’m having a little trouble with Rachel’s character, it’s so hard to changed her character to cheerful girl cause she used to be a cold person but nevermind, I still hope you’ll like everything about this story.
And, i’ve got something nice for you guys next chapter or on next next chapter? It’s not good as I hoped it would be ( my writing sucks) but the feeling’s there, and I hope you’ll like it.
I give ma best on this fanfic! By the way this is my first chaptered fanfic, please look forward on me!
This fic’s genre are incest and GS. Don’t worry, i still make official couple of exo
And please please please comment!
SerenitieOh©luv!

4 komentar:

  1. Suka sama karakter Rachel. <3
    Kris payah masa kalah nyetir dari Rachel....
    Sehun kayaknya nanti bakal suka Rachel ya? I hope so. lol
    ayoo ditunggu lanjutannya yaa
    semangat!

    BalasHapus
  2. Bagus... keren.. ditunggu lanjutannya

    BalasHapus
  3. Keren actionnya thor~~~ {} demen sama karakter rachel yang macho (??) Lanjut terus yaa thor!! :D

    BalasHapus
  4. Keren, apalagi karakter Rachel nya :D

    BalasHapus