·
Kim
Jong In
·
Jessica
Jung
·
Kim
Jiwon
·
Becca
Tobin (Bule Nyasar)
Once Upon a Time…
Ada seorang namja putih tinggi yang selalu nyeker. Suatu
hari, ia kecemplung got dan mati dilumuri sampah-sampah coklat – ya nggak tau
ada apa aja iiih…
Seorang ibu-ibu yang habis mencuci baju membuang air bayclin ke got itu dan hanya mengenai kaki namja itu.
Seorang ibu-ibu yang habis mencuci baju membuang air bayclin ke got itu dan hanya mengenai kaki namja itu.
Karena gak tenang, namja itu pun
bangkit tetapi kulitnya menjadi hitam dan hanya lutut kebawah putih bersih.
Nama namja itu, Kim Jong In
~~~
Matahari belum bersinar, bulan pun belum pergi.
Seorang yeoja
berambut coklat berjalan di koridor sekolah.
Namanya, Jessica Jung.
Hawa dingin menusuk tulangnya. Langkahnya bergema. Belum ada lampu yang menyala. Jam tangannya masih menunjukkan pukul 4:00 di pagi hari.
Namanya, Jessica Jung.
Hawa dingin menusuk tulangnya. Langkahnya bergema. Belum ada lampu yang menyala. Jam tangannya masih menunjukkan pukul 4:00 di pagi hari.
Ia berada disana untuk
melakukan sesuatu yang licik. Ia menendang dan memngobrak-abrik seluruh meja
kelas XA sampai berjatuhan semua. Ia melakukan yang sama pada kelas XA – XIIE.
Setelah selesai, ia berjalan keluar kelas XIIE dan tertawa licik. Tawanya menggema sampai ke seluruh sekolah.
Setelah selesai, ia berjalan keluar kelas XIIE dan tertawa licik. Tawanya menggema sampai ke seluruh sekolah.
Tiba-tiba seorang namja menariknya kembali masuk ke kelas
XIIE. Ia berkata, “Chukkae! Anda mendapatkan 5 juta won karena telah memakai
sepatu converse palsu!”
Jessica Jung segera menatap nanar sepatu converse
palsunya, namun ia terpaku pada kaki namja itu yang putih padahal kulit
tubuhnya gelap.
Namja itu menggantung tubuh Jessica Jung tanpa perasaan di
langit-langit tengah ruangan, diatas tumpukan meja yang telah diberantaki
Jessica Jung itu lalu menyiram bayclin ke kaki yeoja cantik itu.
Korbannya itu sempat memberontak tetapi satu jurus yang pas mengenai ubun-ubun kepalanya berhasil membuatnya tak sadarkan diri.
Korbannya itu sempat memberontak tetapi satu jurus yang pas mengenai ubun-ubun kepalanya berhasil membuatnya tak sadarkan diri.
~~~
Mentari mulai bersinar terang di langit yang cerah itu.
Remaja-remaja berseragam putih biru merah mulai berdatangan dengan senyum dan semangat pagi. Tetapi semua itu berubah menjadi ringisan ketakutan dan kekhawatiran.
Remaja-remaja berseragam putih biru merah mulai berdatangan dengan senyum dan semangat pagi. Tetapi semua itu berubah menjadi ringisan ketakutan dan kekhawatiran.
Meja-meja
mereka diobrak-abrik ditambah sebuah mayat tergantung di kelas XIIE dengan
perkiraan kematian pukul 4:30.
Seluruh murid dipulangkan dan semuanya pulang dengan ketakutan akan pembunuh yang masih berkeliaran di sekitar sekolah.
Seluruh murid dipulangkan dan semuanya pulang dengan ketakutan akan pembunuh yang masih berkeliaran di sekitar sekolah.
Namun
yeoja yang satu ini sangat pemberani dan jago beladiri. Ia juara tiga beladiri
sekota Seoul. Namanya Kim Jiwon.
~~~
Degup jantung yeoja berambut coklat itu terdengar jelas
dalam keheningan. Hanya ada suara kelelawar yang mengepakkan sayapnya dan
gemuruh suara awan. Sepertinya hujan akan turun.
Yeoja yang bernama Kim Jiwon itupun mengelilingi seluruh kelas XA – XIIE, masih penasaran dengan pembunuh Jessica Jung kelas XC itu.
Yeoja yang bernama Kim Jiwon itupun mengelilingi seluruh kelas XA – XIIE, masih penasaran dengan pembunuh Jessica Jung kelas XC itu.
Keluar dari kelas terakhir -- yaitu kelas XIIE, TKP
kematian Jessica Jung itu -- Tiba-tiba sebuah tangan menariknya kasar kembali
kedalam kelas XIIE.
Kim Jiwon memasang aba-aba, namun yang dilihatnya hanyalah seorang namja yang berkata, “Chukkae! Anda mendapatkan 5 juta won karena telah memakai sepatu converse palsu!”
Kim Jiwon memasang aba-aba, namun yang dilihatnya hanyalah seorang namja yang berkata, “Chukkae! Anda mendapatkan 5 juta won karena telah memakai sepatu converse palsu!”
Dan Kim Jiwon menatap sepatu conversenya dan tertawa, “Ini asli tau!” tetapi pandangan yeoja itu berhenti pada kaki namja tersebut. Putih bersih tanpa noda sedangkan kulit badannya gelap.
Namja itu sesegera mungkin menggantung tubuh Kim Jiwon
dengan kasar di langit-langit tengah ruangan, diatas tumpukan meja yang telah rapih
itu. Korbannya jago beladiri, namun ia membalasnya dengan Jeet Kune Do.
Lalu
setelah Kim Jiwon tergantung, namja tersebut menyiram bayclin ke kaki yeoja kuat
itu. Namja itu pun tersenyum licik dan kembali mengobrak-abrik semuanya agar
terlihat seperti kejadian kemarin.
~~~
Hujan gerimis menemani suasana suram sekolah itu.
Remaja-remaja berseragam kemarin kembali berdatangan dengan wajah masih takut dan ketakutan pun bertambah saat mengetahui ditemukannya mayat Kim Jiwon kelas XD di kelas yang sama seperti mayat Jessica Jung ditemukan, yaitu kelas XIIE.
Apalagi semua meja diobrak-abrik lagi. Dan lagi-lagi remaja-remaja malang itu dipulangkan.
Remaja-remaja berseragam kemarin kembali berdatangan dengan wajah masih takut dan ketakutan pun bertambah saat mengetahui ditemukannya mayat Kim Jiwon kelas XD di kelas yang sama seperti mayat Jessica Jung ditemukan, yaitu kelas XIIE.
Apalagi semua meja diobrak-abrik lagi. Dan lagi-lagi remaja-remaja malang itu dipulangkan.
Secara diam-diam, seorang yeoja yang nerd bernama Becca Tobin – Bule pindahan
yang pinternya 11/12 sama Albert Einstein dan memiliki kekuatan gaib yang aneh –
berniat untuk menghadapi maut besok subuh.
~~~
Kilat menyambar dikejauhan dengan bunyi yang sangat nyaring. Ketakutan menyelinapi Becca Tobin. Nafasnya yang tidak beraturan terdengar di koridor kelas XII. Suara gledek yang nyaring membuat nyalinya ciut seketika. Tapi semua sudah terlanjur terjadi.
Terdengar suara yang mengilukan, pintu
kelas angker terbuka. Hening seketika… Becca melangkah mundur, menjauhi kelas
itu, berniat untuk pergi.
Yeoja itu berbalik, bersiap-siap untuk lari sesegera mungkin dari sana.
Yeoja itu berbalik, bersiap-siap untuk lari sesegera mungkin dari sana.
Bersamaan dengan
kilat dan bunyi gledek yang sangat memekakan telinga, sebuah tangan menggenggam
erat tangan Becca Tobin, menariknya masuk kembali ke kelas XIIE.
Yeoja itu merinding. Ia berhasil ditarik masuk dalam beberapa detik oleh orang itu.
Yeoja itu merinding. Ia berhasil ditarik masuk dalam beberapa detik oleh orang itu.
Becca berdiri di hadapan seorang namja berkulit gelap dan
sudut matanya menangkap kulitnya dari lutut ke bawah putih bersih. ‘Siapa
gerangan namja ini?’ Tanya Becca dalam hati.
Becca menatap dalam-dalam mata coklat namja itu. Kosong, ia tidak melihat apapun. Hanya ada nafsu membunuh yang kejam.
Becca menatap dalam-dalam mata coklat namja itu. Kosong, ia tidak melihat apapun. Hanya ada nafsu membunuh yang kejam.
Dengan – menurut Becca – polosnya namja itu berkata, “Chukkae! Anda
mendapatkan 5 juta won karena telah memakai sepatu converse palsu!”
Dan konyolnya, Becca sama sekali tidak melihat kebawah untuk menatap sepatunya yang bukan merek converse itu dan masih menatap namja itu.
Dan konyolnya, Becca sama sekali tidak melihat kebawah untuk menatap sepatunya yang bukan merek converse itu dan masih menatap namja itu.
Entah apa yang dilakukan
Becca, namja itu tidak berkutik seperti yang ia lakukan kemarin-kemarin. Semua
nafsu membunuh namja itu hilang seketika.
“Siapa kau?” Tanya Becca setengah berbisik.
“Jongin imnidaaa, mati di got kena bayclin,”
-End-
Thanks for reading.
Special thanks to my friend K***** yang udah ngasih ide dan inspirasi.
Please comment what do you think about this story
Wait for my next fanfiction
Bye :*
Bagus bagus *prok prok prok*
BalasHapusapakah ada kelanjutan ceritanya???
BalasHapus